Cari Blog Ini

Pages

Kamis, 13 November 2014

Kehidupan Masyarakat pada Masa Berternak dan Bercocok Tanam

 A. Sistem Kepercayaan
Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang mendiami benda – benda, seperti pohon, batu, sungai, gunung, senjata tajam
Dinamisme, yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang dapat mempengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia

B. Teknologi
Manusia mulai memperhalus peralatan mereka. Dari sinilah timbul perkakas yang lebih beragam dan maju secara teknologi daripada masa berburu dan mengumpulkan makanan, baik yang terbuat dari batu, tulang, atau pun tanah liat. 
 
C. Kehidupan Sosial
oMasyarakat telah memiliki tempat tinggal yang tetap. 
oKarena mereka bercocok tanam bersama-sama, mereka jadi mengenal rasa gotong royong. 
oBergotong royong dalam membangun tempat tinggal. 
oMereka hidup berkelompok 
oSudah memiliki pemimpin yang pada saat itu disebut Kepala Suku.
 
 D. Ekonomi
 Masyarakat sudah mengenal barter.  
 
E. Budaya  
Aspek ini berkaitan dengan peninggalan kebudayaan yang semakin berkembang.
               Hasil budaya :
*Beliung Persegi
  Benda kebudayaan ini diduga sebagai benda upacara.
*Kapak Lonjong
  Ciri-ciri:
  Pada umumnya kapak lonjong terbuat dari batu kali yang berwarna kehitaman.
*Mata Panah
  Salah satu dari perlengkapan berburu maupun menangkap ikan.
  Mata panah untuk menangkap ikan dibuat bergerigi seperti mata gerigi dan
  umumnya terbuat dari tulang. Kemungkinan ada juga terbuat dari kayu. 
  Seperti yang masih digunakan oleh penduduk asli Papua.
*Gerabah
  Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibakar. Gerabah digunakan sebagai tempat
  untuk menyimpan perhiasan.
*Perhiasan
  Bahan dasarnya berasal dari lingkungan alam sekitar tempat tinggal mereka
  seperti tanah liat, batu kaseldon, yaspur dan agat.
  

Sumber: Tugas PPt Sejarah Nieke dkk.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Translate